Aftermath (Part 2)

1747 Kata

Jessica perlahan membuka kelopak matanya. Cahaya fajar yang menelusuk dari kaca jendela menandakan bahwa ia sudah tak lagi berada dalam dungeon. Ia sedang terbaring di kasur kapuk ruang pengobatan. Di sampingnya, seorang gadis berambut merah menatapnya dengan berkaca-kaca. “Ketua!” serunya saat ngeh siapa gadis tersebut. Ia buru-buru bangun. “Jemooon!!!” Gadis itu, Wati, seketika memeluk Jessica erat-erat. “Ahk—sesak!” “Maaf, maaf, aku khawatir banget, tahu!” Wati melepas pelukannya, lalu menggenggam tangan Jessica. “Dingin banget, kasihan. Jemon pasti ketakutan, ya? Maaf ya aku nggak ada di sana buat ngelindungin Jemon. Si Bima itu kerjanya apa sih, padahal udah kutitipin kamu buat dijaga baik-baik!” Jessica menelan ludah. Ia berusaha mengkilas balik peristiwa yang terjadi dalam dung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN