Chapter 24

2816 Kata

Pagi ini, karena merupakan hari terakhir dan semalem pun gue udah cukup bersenang-senang sama Rimba dan puas liat komuk dia yang ketakutan bahkan sebelum masuk ke dalam bioskop, akhirnya gue enggak telat lagi. Setidaknya enggak mepet-mepet sama jam masuk ospek lah. Jadi gak perlu gue berubah jadi Valentino Rossi yang lagi kebelet pipis. Ya kali, hari terakhir mau telat mulu? Gak cape jadi bulan-bulanan senior galak? Bisa-bisa gue terkenal bukan karena kecantikan gue kaya Sora, atau kepopuleran gue kaya Rimba, melainkan karena paling apes, paling ceroboh, dan paling sering dapet hukuman dari kating. Mau gitu namanya terkenal dengan sisi buruknya doang? Untungnya hari ini Tansuai Cakkanim agak baik sama gue. Dia bangunin gue pagi-pagi biar gak telat lagi. Makasih, lho, Tansuai Cakkanim! Gu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN