Dalam waktu dua Minggu ini Wirda sudah mendatangi dua orang dokter kandungan. Namun, hasilnya tetap sama, peluangnya untuk bisa mengandung sangatlah kecil. Hal itu membuat wanita berumur dua puluh lima tahun itu menjadi murung, wajahnya nampak pucat tanpa make-up, semangat hidupnya menurun drastis. Terlebih Ahza juga selalu banyak diam, fikiran lelaki itu berputar memikirkan Fatma dan kedua anaknya yang tak kunjung ditemukan. Baik Wirda ataupun Ahza tak ada yang merasa bahagia kali ini, mereka tenggelam dalam penyesalan masing-masing. Belum lagi masalah restoran yang semakin kacau karena dikendalikan oleh Adiguna, lelaki tua itu memanfaatkan keterpurukan Ahza untuk menguras uangnya sebanyak mungkin. Seperti hari ini mereka berdua sedang menyantap sarapan pagi, nasi goreng yang sudah d

