"Kamu yang ngapain di sini, ayo kita pulang." Adiguna mencekal tangan putrinya lalu menyeretnya keluar gerbang rumah Zahira. "Lepas!" Wirda mengibaskan cekalan papanya, lalu menatap dengan penuh emosi. "Ada hubungan apa Papa sama wanita itu?! Apa dia selingkuhan Papa?" d**a Wirda naik turun, seorang anak manapun akan merasa marah jika ibunya sendiri dikhianati. "Papa ga ada hubungan apapun sama Zahira kami cuma ... rekan bisnis." Adiguna agak gelagapan. Wirda terkekeh merasa lucu dengan alasan konyol papanya. "Sejak kapan Papa punya bisnis, bukankah sudah beberapa bulan Papa nganggur?" Wirda menggelengkan kepala. Fix, Papa sudah selingkuh dengan wanita m*r4h4n itu, Wirda menduga-duga. "Ya ... Papa ini mau mulai bisnis lagi, Wirda, sudahlah ayo kita pulang saja." Adiguna kembali mena

