Perdebatan sengit

1558 Kata

"Fatma, Mas dan Wirda mau bicara sama kamu," ucap Ahza sesaat setelah tangannya mengetuk pintu kamar Fatma. "Cepat." Fatma melengos membuang muka, terlalu lama berdiri di hadapan keduanya, membuat ulu hati terasa mual hingga ingin memuntahkan seluruh isi perutnya. "Kita duduk di sofa saja ya, biar enak ngobrolnya," pinta Ahza seraya tersenyum sungkan. Sedangkan Wirda nampak tak sabar ingin mengetahui keputusan Fatma segera. "Ya." Lalu mereka serempak melangkah menuju sofa dan duduk di atasnya. "Gini, emm ...." Ahza ragu lalu ia melirik Wirda sekilas, sorot mata Wirda menyorot dengan tajam, sebagai kode agar Ahza cepat mengatakan maksud dan tujuannya. Tak dapat dipungkiri Wirda juga merasa risih duduk dan bertatap muka dengan mantan kakak madu, wanita itu menginginkan Fatma segera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN