"Kemarin gue udah liat tempatnya. Cukup strategis buat tempat nongkrong anak muda." Ucap Sadewa pada lawan bicara lewat telepon. "Jadi gimana? Gue kesana nih besok?" "Hem. Lo kesini ya. Kita liat tempatnya kalau fix, kita taken kontrak sama pemilik rukonya." Jawab Sadewa. "Oke lah. Gue siap-siap dulu sama ngasih tau pegawai disini kalo besok gue off." "Oke. Gue tunggu besok." Ucap Sadewa lalu mematikan sambungan teleponnya. "Nelpon siapa Wa?" Tanya Arimbi sambil meletakkan secangkir kopi di meja depan Sadewa. "Nelpon Rino bu. Orang kepercayaan Dewa yang megang Cafe Sadewa." Jawab Sadewa sambil menyeruput kopinya. "Dewa mau buka cabang Cafe disini bu." Lanjut Sadewa. "Kenapa? Kamu mau menetap disini?" Tanya Arimbi tak suka. “Dewa kan pengen ngembangin usaha Dewa dan buka cabang disi

