Part 21

2761 Kata

Suara gemuruh ombak laut terdengar begitu keras di telinga seorang gadis cantik yang sedang berdiri di atas tebing yang menghadap ke arah lautan biru. Rambutnya berterbangan tertiup embusan angin, mata cokelatnya memandang kosong ke depan. Mata yang seolah menggambarkan kalau jiwanya telah mati. Mata yang memendam seribu luka di dalamya, mata yang sukses menipu semua orang. Gadis tersebut menarik napas panjang dan mengembuskannya dengan pelan. Berusaha untuk memendam rasa sakit yang selama ini ditahan-tahannya, dalam hati dia bertanya. Bagaimana kabar lelaki yang dicintainya di kota besar sana? Apakah dia sudah menikah dengan gadis yang dicintainya? Gadis tersebut kembali tersenyum lirih, menjawab pertanyaannya sendiri, kalau pasti sekarang lelaki itu berbahagia dengan keluarga keciln

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN