"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya sambil duduk di sebelah Nayma. Mata Nayma membesar, rasa kantuk yang menyerangnya mendadak lenyap. "Ma...maaf, Paman siapa?" tanyanya terbata. Nayma buru-buru menggeser tubuhnya sehingga dia bisa duduk bersandar. "Aku Dax, ayah Arash," sahut lelaki itu datar. Nayma menahan napasnya, entah kenapa dia merasa sangat tertekan melihat wajah datar lelaki yang mengaku sebagai ayah Arash. "Maaf, Paman, aku tidak tahu," ujar Nayma penuh penyesalan. "Tentu saja kau tidak mengenalku, makanya aku mengenalkan diriku padamu." Dax tertawa kegelian. Wajah Nayma bersemu, dia menundukkan wajah karena malu. "Apakah ada masalah dengan luka di kakimu?" tanyanya kemudian. "Sudah membaik, Paman," sahut Nayma sungkan. "Sepertinya ramuan obat dari Genore bekerja dengan baik.

