16

1006 Kata

Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh akhirnya Devan memberhentikan motornya di depan rumah yang bercat warna abu-abu. Ya dia telah sampai didepan rumah Aleta dan Aleta pun turun dari motor Devan. "Makasih ya Van karena lo udah anterin gue," ucap Aleta. "Iya sama sama." Devan tersenyum. "Lo mau mampir dulu atau langsung pulang?" tanya Aleta. "Gue langsung cabut aja ya, soalnya teman-teman gue masih pada tungguin gue di sekolah," jawab Devan. "Oo ya udah, hati-hati ya." Aleta tersenyum kepada Devan. Devan hanya menganggukkan kepalanya, lalu dia langsung mengendarai motornya meninggalkan rumah Aleta. "Siapa itu Leta ganteng banget, pacar kamu ya? " Bunda Aleta ternyata mengintip Aleta lewat jendela. "Itu Devan Bun, adik kelas Aleta bukan pacar Aleta kok," jawab Aleta. "Kala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN