Kejahilan Zean

1035 Kata

Hampir saja Erika lupa dengan jadwal cekup nya karena terlalu memikirkan Janu, pikirannya cukup terganggu mengingat Janu dan Andi yang sangat sulit dijelaskan. Siang ini Erika akan pergi bersama Zean, mereka sudah bersiap untuk pergi dengan diantar sopir pribadi Janu. Meski Janu selalu menyetir sendiri, ia akan tetap mempekerjakan sopir karena dalam situasi tertentu sopir sangat dibutuhkan. "Ayo Sayang." Tutur Erika membukakan pintu mobil untuk Zean. Erika menyusul Zean masuk, ia duduk disebelah Zean yang tampak anteng ditempatnya, selama perjalanan Erika melihat Zean tak henti bermain ponsel. "Zean, apa ponselnya boleh Mama simpan? Kamu terlalu sering bermain ponsel." Tanya Erika lembut disertai senyuman. "Tapi, Ma. Aku sedang main," jawab Zean menunjukkan sebuah permainan online yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN