Erika menggeliatkan tubuhnya yang terasa begitu lemas, matanya sangat berat disertai pusing yang begitu terasa hingga membuatnya sulit untuk sekedar memposisikan tubuhnya duduk. Perlahan tubuh Erika bangun, bersandar di sandaran ranjang dengan kedua mata yang masih tertutup, tangan kanan nya aktif memegangi kepala disertai ringisan kecil dari bibirnya. "Nona Erika, anda sudah sadar?" tanya seseorang seraya meletakkan nampan berisi makanan di meja nakas. Mendengar suara orang membuat Erika perlahan mengerjapkan matanya, pandangan nya masih buram, namun ia masih bisa membedakan siapa sosok di dekatnya. "Mba Muna, astaga kepalaku sakit sekali." Ucap Erika memijatnya sebentar. "Nona baik-baik saja?" tanya Mba Muna memegang tangan Erika. "Memang apa yang terjadi, saya tentu baik-baik saj

