Merasa kasihan dengan lelaki itu, Dalton mencoba untuk membantu. Hanya saja, ketika dirinya berusaha untuk menyentuh lelaki itu,dirinya kesulitan. Dia hanya seperti sedang menyentuh angindan tidak bisa benar-benar bisa menggapai apa pun atau siapa pun. Entah orang-orang itu yang hanya bayangan, atau dirinya yang sesuatu yang tak kasat mata dan tidak bisa untuk dilihat atau pun dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. “s**l!” umpat Dalton. Namun, di tengah kepanikan dan usahanya untuk bisa membantu lelaki itu bangun, Dalton akhirnya bisa melihat lelaki itu berdiri meski sedikit susah payah. Hari sudah berubah menjadi gelap ketika lelaki itu berjalan kembali pulang dengan langkah tertatih. Dalton hanya bisa melihat bagaimana lelaki itu berjalan di antara kegelapan sambil menahan rasa sak

