“ Dihyan! Kau yakin ke atas sana sendirian? Bagaimana kalau ternyata dia malah lebih dulu ke bawah?” sahut Rishi saat Dihyan berjalan menuju jalan yang tadi mereka lewati. Pasalnya naik ke atas gunung lagi saat hujan seperti ini bukanlah ide yang bagus. Meski semua orang sudah mengenakan jaket tebal dan jas hujan, tapi udara dingin di sini sangat menusuk. Bisa saja nanti Dihyan terkena hipotermia di atas sana. “ Biarkan aku ikut!” sahutnya lagi yang tahu jika Dihyan si keras kepala itu akan tetap naik ke atas sana walau ia melarangnya sekalipun. “ Tidak!” Dihyan menoleh. “ Kau pimpin jalan ini untuk ke bawah. Sebentar lagi kita sampai di pos satu. Di sana ada warung yang bisa kalian singgahi sekalian berteduh. Aku yakin Varan tidak jauh dari sini. Kau ingat jalannya, kan?” tanyanya menco

