43. Surprise

848 Kata

"Siapkan setelah makan siang!" ucap Arkan yang membuat Sakira mendongak. "Ya Tuan." jawab Dom, Sakira memutar matanya malas atas perkataan formal Dom dan Arkan. Jika di rumah saja, mereka seperti kakak beradik yang sering saling ledek. Sakira menatap Zam Yanuar dan Baby yang tersenyum ke arahnya sebelum pintu lift tertutup. Ingin rasanya Sakira memeluk ke tiganya sekarang jika tidak karena malu. Lagian Dia benar-benar rindu pada ke tiganya. Setelah tiba di ruangan Arkan, Sakira hanya tiduran dan memainkan ponselnya karena bosan. Bayangkan Ia hanya boleh duduk dan memperhatikan suaminya yang sekarang sudah masuk dalam dunianya sendiri karena pekerjaannya yang menumpuk selama empat hari sejak ke datangan Sakira kembali. Pria itu begitu fokus pada pekerjaannya membuat Sakira hanya mampu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN