07. Sick'2

1028 Kata

Kirana kini hanya bisa berbaring lemah di atas tempat tidurnya dengan plester demam yang menempel di dahinya. Sebenarnya, ia sudah protes untuk tak menempel benda itu karena ia menganggap kalau itu membuat dirinya tampak seperti anak kecil. Tetapi, sang ibu tetap menempelnya. Kalau sudah begini, ia tidak berani melepasnya. "Tidak pernah absen menyuruhku meminum vitamin. Tapi, kamu sendiri malah sakit." ucap Karina yang berdiri di ambang pintu kamar sang adik. "Sudah kubilang kalau--" "Masuk kamar ketuk dahulu. Tahu! Tapi aku ingin menjenguk adikku yang katanya sedang sakit." Karina menyimpan buah-buahan yang dibawanya ke atas nakas. Kemudian, ia duduk di tepi ranjang Kirana. "Sudah berapa lama sepanas ini?" tanyanya setelah menyentuh lengan sang adik yang terasa panas. "Entahlah." "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN