Tapi sesuatu yang tidak disangka-sangka oleh wanita itu maupun lelaki yang membawa tas ransel adalah pukulan yang dilancarkan Daniel kepada si lelaki bukan pukulan biasa tapi pukulan yang tidak biasa. Si wanita yang merasa tidak bisa lagi melindungi si lelaki yang membawa ransel itu karena si lelaki membawa ransel itu sudah berada di jarak pukulan yang dilancarkan Daniel dan sedikit lagi akan membuat si lelaki yang membawa ransel itu terlempar oleh pukulan Daniel, memilih untuk menembak ke arah Daniel. Wanita itu berpikir walaupun dia harus mengorbankan temannya dengan dipukul dengan telak oleh Daniel tapi di saat yang sama, dia akan bisa menembak Daniel sesukanya karena Daniel sedang melancarkan pukulan ke arah si lelaki. Tapi ternyata apa yang dilakukan Daniel tidak seperti yang dipik

