10. Tak Tersentuh

2016 Kata

Setelah berhasil bebas dari Fallen, sikap Paula kini menjadi lain ketika tiba-tiba saja kakinya melangkah ke Prazer. Ada apa dengannya? Seolah gedung mewah itu adalah rumahnya saat ini. Tetapi, walau demikian Paula tetap masuk dan menuju ruangan di mana Dee tengah menunggu. Gaun yang sejak awal pergi hingga kembali masih melekat itu kini tampak lusuh, termasuk wajah Paula pucat. Dari kejauhan Dee pun menunjukkan mimik kurang setuju jika Paula gagal pada hari pertama menjadi perhiasan di Prazer. "Hai, Dee." sapa Paula dengan suara lirih. Dee melihat lagi dari sisi kanan juga kiri, lalu belakang. "Ada apa denganmu, Nona Paula?" "Aku lari dari Fallen!" ucap Paula lebih baik berterus terang. "Oh," Dee membetulkan bunga yang ada di pundak Paula. "Kau dibuat ketakutan huh? Dengan catur?" "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN