BIBIR gadis itu tertarik ke atas dengan mata yang terkatup sempurna. Wajahnya ia biarkan di belai-belai manja oleh hembusan angin yang datang dari jendela kaca mobil Arga yang terbuka.
Pagi buta ini, kedua orang itu tengah duduk di atas mobil jeep berwarna hitam. Mobil jeep yang pertama kali Shanin lihat saat cowok itu tengah 'bermain' bersama teman-temannya ketika Shanin ingin berangkat ke sekolah. Dan siapa sangka, saat ini ia tengah menaikinya.
Membiarkan sesosok malaikat tampan itu membawanya pergi entah kemana. Yang jelas, pagi ini, bahkan sebelum matahari tersenyum padanya, dirinya sudah merasa bahagia.
"Masuk angin nanti."
Shanin membuka matanya ketika suara Arga untuk pertama kalinya saat mereka memasuki mobil menyapa telinga. Dengan rambut yang kusut karna tersapu angin, Shani
