Acara pesta dengan dihadiri beberapa orang, tentu saja ada acara truth and dare disana. Bahkan Lucia tak menghadiri acara tersebut dengan berada di ruangan, tak mungkin ia mengatakan segalanya walaupun itu hanya permainan yang hanya seru-seruan bersama rekannya.
Suara napasnya terdengar menderu dengan cengkraman tangannya dengan mencengkram sofa, helaan napas yang tak berhenti dengan cairan yang keluar dari intimnya, membiarkan Fred menjilat dengan lembut bagian intimnya disana. "Ah, Fred," rontanya dengan membiarkan Fred Brugsler menguasai tubuhnya.
Keringat membanjiri seluruh permukaan tubuh Lucia dengan tubuh sintalnya, Fred menahan kedua pahanya diatas pundak dengan memperdalam bagian intim Lucia, melepaskan beberapa kehangatan dengan pelukan kasar darinya. Suara beratnya meracau d
