Tangan Lee Jun Min dihempaskan dengan cepat oleh Roxane, sudut bibirnya tertarik seolah memberi peringatan membosankan melalui tatapannya: “Ingin melawanku? Kau ingin aku mencium Lia di sini?”
Tatapan kontak batin itu disertai dengan gerakan bibir ala ikan mas koki sambil melirik ke arah wanita yang tengah disanderanya, kode kalau dia bisa nekat nyosor gila-gilaan di depan umum.
Decakan lidah kesal keluar dari bibir pria berkacamata ini.
Lee Jun Min tak habis pikir.
Sisa hari esok berpuasa, maka bulan Ramadhan akan segera berlalu.
Dipikirnya, semua kesabarannya akan terbayar dengan baik.
Masalahnya selama sebulan ini sudah cukup pelik dibanding biasanya. Dia sampai harus melayani Lia selama berjam-jam agar wanita itu bisa yakin kalau dia menginginkan dirinya. Dia bukannya capek kare
