Bab 169 Bersiap ke New York 2

2357 Kata

Setelah menikmati sarapan subuh yang dikatakan oleh Nils padanya, Amalia Rasyid tidak melakukan apa-apa. Makanan yang disajikan tadi hanya berupa pancake, roti bakar mini dan donat mini, beberapa potong buah berbagai rupa, dan segelas  s u s u  dan air putih. Perempuan berambut ikal ini sedikit gelisah karena Lee Jun Min menyuruhnya bangun sebelum subuh tapi tak ada kegiatan khusus yang harus dilakukannya. Kesal karena merasa diabaikan, jadi setelah menunaikan sholat subuh dan memeriksa sekali lagi isi kopernya, Lia berjalan keluar kamar. Hening. Dengan langkah hati-hati ia berjalan menuju ruang utama di mansion itu. “Sunyi sekali. Penghuni mansion ini ke mana semua, sih?” keluhnya, menyipitkan mata pada pemandangan di depannya. Pencahayaan mansion itu sudah diatur dengan lampu red

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN