Bab 341 Dia adalah Takdirku 3

2468 Kata

Sementara itu di tempat lain. “Amalia Rasyid sudah tiba di Indonesia.” Sebastian menatap pria di depannya dengan wajah sangat lelah, duduk di balik meja kerja dengan punggung disandarkan. Walaupun lelah, tetap saja ketegangan menghiasi wajah paman tiri Zaflan ini. Pria yang memberi laporan ini adalah pria yang dulu mengemudikan mobil bersama Zero, sang hacker genius ke rumah sewaan Zaflan. Penampilannya masih seperti dulu, atau bisa dibilang ini adalah ciri khasnya yang suka memakai jas ala mafia, namun kali ini warnanya lebih lembut dengan warna biru tua metalik dihiasi sebuah bunga di saku jasnya, sederhana tapi berkelas. “Baiklah. Siapkan saja semuanya. Aku yang akan menemuinya secara pribadi.” “Bagaimana dengan tuan muda?” tanyanya dengan sebelah kening dinaikkan, tampak sedikit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN