Bab 74 Bagaimana Aku di Matamu, Lia?

2300 Kata

“Su-sudah aku lakukan...” ucap seorang perempuan berambut afro mirip sebuah bola bulu besar di kepalanya, dia memakai daster batik merahnya dengan koyo di kedua pelipisnya. Perlahan, ia menuruni tangga mesjid dan menghadap pada Sagan yang telah menunggunya di luar. Kedua mata Sagan menatapnya dingin dan memicing kuat. Pada saat ini, para pengurus mesjid sibuk mengurus sumbangan peralatan sholat yang telah diberikan oleh Sagan dari Arya. Ketika Sagan mengawasi kegiatan di dalam mesjid, seorang pria paruh baya, melambai ceria pada Sagan, dan lelaki berambut hitam itu hanya tersenyum kecil membalasnya, mengejutkannya senyum itu cukup hangat dan luwes di wajahnya yang dingin dan tampan. Lalu, detik berikutnya menjadi gelap mengerikan. “Kita pindah ke tempat lain. Ikuti aku.” Dengan langka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN