capter 4

2417 Kata
Shea dan juga Ashley pun menatap tajam ke araha alexa yang santai bak di pantai itu. mataya  tertuju pada infus yang selama ini di bencinya. lagian dia ini juga bisa rawat jalan asal alerginya tidak terkena angin dan juga udara. tapi ini malah  leon meminta alexa harus di rawat inap.  "gak mau jelasin apaa kek ke kita" kata Shea sebal dan mendapat anggukkan dari Ashley.  alexa menoleh dengan dahi berkerut. jelasin soal coba, perasaan gak ada yang perlu di jelasin, kecuali dia berteriak di kantin tadi dipanggil axcel kaka dan juga meneriaki leon.  di tambah di ruangan yang besar ini anggota bts juga ada di sini dan tengah mengerumuni alexa. Kecuali leon dan juga axcel yang masih berbicara pada dokter dan menebus obat untuk alexa.  "gue tau arah percakapan lo" "ya udah jelasin".  alexa mendengus hal yang paling gak di sukai pun dia harus jelaskan silsilah keluarga di sini.  dan setelah ini lihatlah Shea dna juga Ashley akan heboh dengan sendirinya.  semoga saja mereka tidak menyuruh lexa yang engak-engak.  "axcel itu kaka gue, dan leon itu tetangga gue yang udah nyeret kaka gue buat ikutan kpop itu." jelaa alexa marah.  ya memori beberapa tahun yang lalu menyeruak begitu saja di pikiranya. kejadian lima tahun yang lalu kakaknya axcel mengantar leon untuk ikutan audisi di sini, dan teryata dia malah ikutan di tawari pula. di saat pulang ke rumah axcel langsung bilang sama mami dan papi jika dia di terima di agensi kpop. dan sialnya papi dan juga mami itu setuju saja waktu itu. hal itu langsung membuat alexa engak suka. dia engak suka di tinggal dan lagi kpop itu jadwalnya padat, kesehariannya harus di live, show, pemotretan, buat film pendek.   "jadi elo adiknya axcel? kok bisa seumuran" kata bryan penasaran. "harusnya menghabiskan beberapa tahun, mungkin" kata Dominic.  "sebenarnya kita kembar, gue yang lahir duluan sepuluh menit kemudian dia lahir. wajah kita emang gak sama, dokter melihat kembar gak harus identik kan? gue dominan ke papi. sedangkan lexa lebih banyak suka mami. makanya jalan sama mami di kira adiknya mami gue "jelas axcel tiba tiba dan buat semua orang menoleh.  alexa cemberut dia pun merentangkan satu tanganya ke arah axcel. tanda jika dia ingin di peluk.  axcel yang tau pun memeluk sang adik dengan sayang dan mengecup puncak kepala alexa. Tentu saja hal itu langsung membuat leon berdehem tidak suka. walau pun adik kaka kedekatan mereka bisa di pikir orang sedang pacaran.  "tapi kok gak sama" kata Ashley memeriksa wajah axcel dan juga alexa.  "kembar gak harus sama kan, kan udah di jelasin juga masak engak paham" jawab Lucas dan membuat Ashley menunduk malu.  semua anak diam hingga leon pun menarik axcel untuk menjauh dari alexa. sekarang dia yang duduk di samping alexa.  tentu saja slexa marah , dia masih rindu dengan sang kaka kenapa juga dia nyelonong ke sini .  "lo ngapain sih di sini, gue lagi pengen sama kaka gue. pergi sono lo". usir alexa. leon menggelengkan pergi, sampai kapan pun dia engak akan pergi. kayak apa saja alexa nyatanya malah membuat leon suka. dan bagi leon sebaiknya cara alexa dinikmati.  Sementara para anggota pun mendelik baru kali ini mereka melihat leon di usir dengan seorang wanita. Biasanya leon yang memiliki julukan cowok paling ganteng ini pun selalu di terima di manapun. Bahkan ada juga yang rela bertekuk lutut hanha untuk berkencan dengan leon.  "gak mau, gue mau nungguin lo".  "gue tuh pengen pulang, lagian kenapa sih bawa gue ke rumah sakit"  "kan gue gak mau lo kenapa napa"  alexa mendengus dia pun membaringkan badanya dan memunggungi leon. hal itu malah membuat leon berdiri di belakang alexa dengan kepala yang menunduk ke arah alexa untung saja rambut leon ini sedikit panjang tidak semua orang tau apa yang harus mereka lakukan. Kecuali Ashley dan juga dia yang ikut memiringkan, atau malah mengintip mereka sedang apa. Mengingat mereka berdiri tepat menghadap alexa.  berbeda dengan anggota yang lain yang duduk di sofa dan tertawa kencang di sana. entah apa yang membuat mereka tertawa di sini. perlakukan leon atau apa juga mereka engak tau.  apa lagi Dominic dna juga bryan yang paling heboh sendiri .  Sementara alexa dia sudah menarik untuk mundur. dia tau leon ini akan menciumnya, hal yang sama sekali engak di sukai alexa adalah sejak kecil leon ini hobi sekali mencium alexa entah di pipi, kening atau di bibir dihapus dan hal itu bisa membuat alexa marah.  "minggir". kata alexa mendorong wajah leon. "kenapa? lo kan milik gue" kata leon dan membuat semua anak melonggo kecuali axcel yang sepertinya udah biasa aja.  "sampai kapan pun gue engak mau jadi milik lo. gue orang pertama yang bakalan jadi pemanas lo".  leon tersenyum dia pun mengangguk lalu menoleh ke arah anggota yang lain dan tertawa. di tolak kayak apapun leon tidak akan menyerah untuk mendapatkan lexa di sini . "gila pertama kali lo punya pemanas le". kata Lucas.  "anggota adiknya lagi" kekeh Jackson.  leon menggelengkankan. "dia kayak gini soalnya dia engak mau gue makanya jadi pemanas, dia maunya maunya di tungguin gue mulu" jawab leon dan buat semua anak tertawa.  alexa yang tidak menerima hukuman hingga infus di tanganya pun berdenyut sakit dan darah pun masuk ke dalam selang infus. "tuh kan gue bilang apa tidak banyak gerak, kalau kayak gini tangan lo yang lagi bakalan di coblos juga" kata leon memegang tangan alexa.   alexa mendengus dia ingin sekali pulang dan dia tidak suka di sini bau obat yang akan membuat alexa pusing. lebih baim dia obat jalan saya dsn itu sudah cukup.  "dom tolong panggilin suster, ini darahnya masuk ke selang infus" kata leon lagi pada dominic.  Dominic mengangguk dia pun langsung keluar dari ruangan ini dan menanggil  suster. tak lama suster pun datang dan langsung melihat selang infus alexa. alexa yang tau pun langsung memasang wajah memelas di sini meminta suster yang mencabut infusnya dan tidak memasangnya di tangan satunya.  "sebentar ya kak saya cek dulu". kata suster itu genit. dan hal itu mampu membuat alexa engak suka. dia pun langsung menatap suster itu yang melama lama kan pekerjaanya. dia tau dia suka ini karena ada kpop di sini, coba kalau engak. jangankan genit bilang aja kayak orang judes.  "lama banget sih sus" kata alexa sebal.  "iya ini harus di lepas ya kak, ganti tangan saja".  alexa mendengus dia ini paling anti sama jarum tapi di sini yang ada tanganya di coblos dua kali.  mau engak mau alexa pun melingkarkan tanganya di pinggang leon, bisa berubah di perut leon apa lagi posisinya dia berdiri di sini dan mengusap kepala alexa lembut.  suster pun langsung mengambil tangan kiri alexa dan mulai .emasukan jarum ke punggung tanganya. alexa meringgis sakit untuk tangan yang melingkar di pinggang leon pun meremas hodie milik leon.  Tentu saja hal itu membuat leon senang. dia pun menyuruh perawat untuk pergi tanpa mengatakan apa pun di sini.  untung saja perawat itu menurut dia pun pergi setelah selesai menginstal infus di tangan alexa. sedanglan leon dia malah masih setia memeluk alexa di sini mengusap dengan lembut seakan dia tengah memuaskannya.  "modus amat jadi cowok". kekeh bryan.   "hmm padahal udah selesai," kata Lucas sedikit disambut.  leon berdecak anggota sambil menonton yang lain yang tertawa di sana. Sementara alexa dia langsung membuka pelukan dan menatap leon sebal pula.   "kenapa gak dinilai kapan udah selesai". kata alexa membantah leon dan mendorongnya.  "dari tadi selesainya". kata Jackson ikut pula. "modus aja lo kan tau leon kayak apa dek". kekeh axcel dan membuat leon mendengus.  "ya udah sono lo semua balik" usir alexa .lagian dia juga mau tidur kan? .  "gak gue di sini temenin lo". jawab leon.  "gue juga dek" kata axcel.  "kita juga". ucap Lucas, bryan michael, Jackson, Dominic  "kita juga di sini". kata Ashley dan mendapat anggukan dari shea. sudah di pastikan mereka berdua di sini karena ada BTS . coba kalau engak , palingan juga udah kabur.   alexa mendengus ruanganya bakalan rame apa lagi mengingat anggota bts ini banyak dan mungkin juga bakalan jadi kapalpecah kamar ini. kan mereka engak bisa diem mainnya juga aneh aneh.  tapi di sini alexa sedikit curiga dengan michael yang sejak ketemu sampai saat ini diam saja. mungkin dia anggota yang paling tidak banyak omong. "lex kalau lo udah sembuh colongin fhoto mereka ya". bisik Shea dan menatap menber yang lainnya.  alexa memutar bola matanya malas  bocah sumpah ya ketularan apaan sih sampai gila gini liat bts. case ponsel juga bts, kaos juga bts, sweter dan apapun yang dia pakai juga bts, sampai bantal pun bantal nya dengan gambar bts. sekarang masih mau fhoto mereka lagi? ya tuhan.  "pen gue jadiin case hape gue". kata Ashley juga.  "kenapa gue jadi sasaranya sih"  "ya kan lo adiknya axcel jadi bisa lah ayolah"  "sekalian deh lex kenalin gue juga ke lucas yak"  "ya ampun Ashley"  "gue juga kenalin ke Jackson" kekeh Shea.   seketika itu juga alexa langsung ditutup dihiasi dengan selimut. dia mau mendengarkan sepatah katapun dari mereka yang terus memanggil bts. lagian gak bosen apa denger mereka terus alexa saja bosan di sini.  Sementara Shea dns juga Ashley malah mengoyangkan tubuh alexa dan membuat alexa engak bisa tidur. apa lagi kalau dilihat anggota bts yang ada mereka berdua akan jantungan mendadak di sini.  ******  hari pertama sekolah masih terlihat biasa saja. sekarang sudah satu sekolah masih sama. mereka masih menjadi idola, dan banyak yang memberi bunga pada mereka semua. termasuk kaum wanita di sini.  bahkan bryan aja sampai membawa tas transparan untuk menyimpan bunga. di tambah lagi Dominic dan juga michael yang sama mendapat banyak bunga di sini.   Tak mau kalah juga axcel, Lucas, leon dan juga jackson pun mendapat bunga hanya saja bryan, Dominic dan juga michael.  seperti hal biasanya mereka pun menuju kelas mereka dan terkejut. saat mendapati meja mereka bertujuh sudah penuhi dengan kado, bunga dan juga coklat.   begini amat jika sekolah seperti layaknya biasa? Sementara jika di lantai empat ada meja mereka bersih dari kado, bunga dan juga coklat.  "enak juga ya sekolah kayak gini, bisa beginian". kata michael tersenyum kecil.  "bener kata lo dari di sekolah sepi kayak kuburan". jawab Lucas.   "seengaknya gratis lah, gak perlu beli" kekeh dominic  "dasar lo semua". ucap axcel mereka pun duduk di tempat duduk masing-masing, sampai Ashley dan juga shae pun datang. kecuali lexa yang masih di rumah sakit . "ash alexa di rumah sakit sama siapa" tanya leon pada Ashley.  Ashley menoleh tapi memutar sedikit melirik ke Arah lucas sejenak sebelum menjawab ucapan leon  .  "sendiri, kan tante callie dan om kent gaada di rumah"  "oh yaudah"  Ashley mengangguk tak lama guru pun masuk ke dalam kelas dan mulai menjelaskan pelajaranya.  jujur saja otak leon sama sekali engak bisa berfikir saat ini. Kecuali meminjam alexa yang saat ini di rumah sakit seorang diri.  "leon fokus" bisik michael yang sejak tadi memperhatikan leon gang nampak tidak fokus.   leon mengangguk dia pun langsung menatap papan tulis di depan dan juga layar proyektor yang diaktifkan.  mungkin setelah pulang sekolah leon akan cepat kerumah sakit menemani alexa. dijuga bisa beralasanpada manajernya untuk sedikit memberi ruang.   bel tanda berbunyi jika pelajaran pun usai. guru itu pergi dari kelas ini setelah memberi salam.  "Laper, kantin kuy". kata bryan mengusap perutnya  semua anak langsung berdiri dan mengambil kemana bryan pergi. kemana lagi jika bulan kantin di sini. masih layak dikunjungi michael menerima surat dari adik kelas, atau engak dari pengemar.  "terima masih". kata michael sopan dan membuat orang itu malu.  michael pun melanjutkan jalannya bersama dengan yang lain. di tatapnya Lucas dan Jackson yang tengah memesan makanan di sini. padahal sebelum sekolah bebas seperti ini mereka sudah menunggu tidak akan jajan sembaran, atau makan sembarang yang akan membuat berat badan mereka menaik. Selain Jackson yang suka sekali makan. dia pernah gemuk dulu sampai dia ngegym, olahraga teratur sampai badanya saat ini sangat profesional.  "suratnya isinya apaan chael" kata axcel melirik ke Arah michael.  "tau nih surat cunta mau engak jadi pacar aku" jawab michael tertawa kecil. "kayaknya engak kenal media sosial dia". d******i kekeh.  "eh iya cel nomor adik lo, gue bagi" kata leon pada axcel.  "ngegas amat lo sama adiknya axcel" kata bryan  "lagian adiknya juga cantik, gue suka" lucas tertawa apa lagi Jackson yang ikutan tertawa sambil mengacak rambut lucas. dia pun memeluk Lucas dan menatap leon tajam pula.   begini lah mereka saling memeluk, saling mencium pipi mereka satusama lain, sebagai tanda terima kasih sayang. Mereka sudah seperti keluarga sendiri hidup bersama sejak lima tahun lalu. dan hal itu membuat semua orang paham. apa lagi mereka tinggal di asrama yang besar tidak seperti dulu, tinggal di asrama yang hampir saja roboh.  "eh iya selesai pulang sekolah lo  jengung lexa gak". tanya jackson menatap semua anggota.   "pengenya, tapi kan elo tau gue pindah hidup nanti". kata michael.   "iya juga ya, pindah lo ya livenya. yang lain gimana?" "lihat nanti aja gue juga engak bisa kayaknya. harus diskusi sama film pendek kita". kata axcel.  "gue aja yang ke sana, lo semua di asrama aja" kata leon dan buat semua orang menoleh.  Lucas, Dominic dan juga Jackson pun membuka mulutnya. dia tau jika leon suka alexa saat ini, apa lagi axcel yang berceria tentang masa kecil leon dan juga alexa yang suka sekali berkelahi.   tapi sampai saat ini bisa digantikan jika alexa tidak pernah pacaran sama sekali. Kecuali leon yang di kabarkan dekat dengan banyak wanita di sini.  "lo kayaknya ngegas amat le sama lexa" kata Lucas.  "kan dia milik gue" jawab leon santai.   semua orang mengangguk percaya ajalah milik sejak kecil memang leon selalu bilang jika lexa ini miliknya . tapi setiap ketemu mereka selalu berantem terus .  "lagian adik dicium sama leon diem aja lo nya engak berontak". kata michael  axcel menoleh. "Kalau itu mah, udah dari kecil mereka kek gitu. Kalau engak pipi, kening ya. ini. vidionya aja masih malahan".  "santai bener kalau jawab kayak kagak ada beban di sini" ucap bryan.   "hamil juga gue tanggung jawab" kata leon.  "Kalau soal itu gue bunuh lo, gak peduli temen". kata axcel penuh penekanan dan membuat leon tersenyum miring.    setelah makan mereka pun memutuskan pergi ke sebuah ruangan khusus untuk mereka. ada satu ruang antik yang isinya kursi, kasur, dan juga beberapa lemari yang isinya aju santai dan juga seragam ganti. sekolah ini juga udah di bangun dengan indah, dulu saat kedua orang tua axcel dan juga alexa bersekolah di sini belum suka ini, dan belum luas ini dan sekarang malah terlihat megah dan indah. semua fasilitas lengkap, dan semua yang tersedia tersedia di sini. apa lagi perpustakaanya yang lengkap dengan bukunya membuat siswa sekolah yang lain juga membantu memenangkan buku di sini.  setelah puas berada di sini mereka langsung menuju kelasnya, mengambil pelajaran selanjutnya hingga akhir. TBC.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN