Ruslan sarapan pagi dalam diam. Halimah senang Ruslan begitu khusuk menikmati hasil masakannya. Andai Halimah tahu apa yang saat itu ada dalam pikiran Ruslan. "Mau nambah?" tanya Halimah saat nasi di piring Ruslan sudah tandas. Ruslan mengangguk. "Halimah mengambilkan lagi nasi dengan porsi yang sama seperti sebelumnya. "Enak, Bang?" "Masakan Limah masakan paling enak di dunia," sahut Ruslan. Halimah tersenyum senang. "Walaupun masakannya terlalu asin juga enak?" "Iya, tetap enak. Karena Limah masaknya pakai cinta," sahut Ruslan lagi. Halimah tersipu. "Adek makanlah!" perintah Ruslan. "Iya, Bang!" Akhirnya Halimah mengambil nasi lalu mengambil semur jengkol. "Nanti Limah jangan cium Abang, ya!" Limah mesem. "Paling juga Abang yang tak akan kuat kalau sehari tak mencium Limah,

