Pukul 11 siang lewat 7 menit, 2 orang gadis calon penghuni asrama datang bersama keluarga mereka masing-masing dalam waktu yang bersamaan, pak satpam yang juga menghampiri Andini kemarin kembali menghampiri tamu barunya dengan sigap. Bapak satpam madrasah yang kurus berotot, berjanggut, berkumis, kulit sawo matang dengan perawatan ala laki-laki Sumatera yang tegas dan garang itu tersenyum ramah pada masing-masing orangtua tamunya. Menyapa mereka dengan hangat, berlaku gentleman dengan membawakan koper masing-masing gadis itu. Andini yang melihat dari balik gerbang menyeringai kecil, tersenyum kaku, perlakuan pak satpam gigi emas itu beda sekali dengan saat Andini baru datang ke asrama kemarin. Tapi dari pada itu, sekarang ada pertanyaan besar yang hinggap di kepala Andini. 'Kenapa aku

