"Dik, Dika. Woy sumpret." teriak seorang perempuan ketika melihat punngung sahabatnya di lorong rumah sakit. Merasa namanya terpanggil, Dika menolehkan kepalanya. "Dari mana lu?" tanya Dika kepada Chika, yang tadi memanggil dirinya. "Tadi abis dari kantin. Lah si Rara mana?" Chika menolehkan kepalanya ke kanan dam ke kiri. Mencari keberadaan sahabatnya yang satu lagi. "Udah balik ke Indo." "Maksud lu? Dia balik ke Indo dewekan?" ulang Chika memastikan apa yang diucapkan Dika. "Ya buktinya gue kan di sini sama lu." "Kok bisa sih? Kenapa Dik?" Bukannya menjawab, Dika meneruskan langkahnya menuju kamar eyang Rumai. Chika kesal, pertanyaannya tidak di gubris oleh Dika. "Ish si kampret ya." dengan perasaan dongkol, Chika menyusul langkah Dika. Sebelum Dika membuka pintu, Chik

