Tanggung Jawab Seorang Kakak

1210 Kata

Celine dan Bastian berdiri dengan satu kaki terangkat menghadap Arlan di ruang kerjanya. Kata ibu, ayah mereka memang sedang dilanda banyak pekerjaan dan pikiran, karena akan dipercaya sebagai direktur utama, tapi Arlan sudah berpikir tentang mendirikan usaha sendiri. Jadi kemungkinan setelah menjabat selama empat tahun itulah baru ayah mereka bisa merealisasikan keinginannya. Maka dari itu pula Arlan menjadi mudah marah, ia tidak suka ketika aturan yang dia buat dilanggar. Menurutnya itu sama dengan tidak menghormatinya sebagai kepala keluarga. Sambil memgang penggaris panjang Arlan duduk di kursinya. “Siapa yang memperbolehkan kalian tidur di kamar yang sama?” “Aku tidak bisa tidur, Pa. Ja-jadi aku—”   “SIAPA YANG MENGIZINKAN KALIAN TIDUR SEKAMAR?!!” sentak Arlan lagi seolah tuli den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN