"Mungkin saja kamu menginginkanku. Hingga memperjuangkan aku sepenuh hatimu. Tapi, apakah kamu juga akan menerimaku sebesar rasa inginmu? Mungkin saja suatu saat aku benar-benar terjatuh padamu. Lalu, akankah di saat itu kamu bisa menerimaku dengan tulus atau kecewa dan akhirnya membuang aku begitu saja?" Nara Lovata Edrea.
***
Terlalu banyak yang terjadi dalam beberapa waktu. Menjadikan kesempatan Nara dan Rei untuk saling bertukar pikiran selalu tertunda. Kali ini, baik itu Nara maupun Rei. Keduanya bertekad untuk menyelesaikan dengan baik apa yang hendak mereka bicarakan.
Akan tetapi, begitu Nara dan Rei kembali saling berhadapan. Keduanya kembali hanya terdiam dengan wajah mereka yang juga bersemu merah.
"FFft ... ftt ..."
Akhirnya, Nara dan Rei tidak tahan akan situasi hening te
