Bab. 37

1560 Kata

Andra. Asik juga diajak ngobrol. Candaannya renyah dan nyambung. Dugaanku benar, usianya satu tahun dia atasku. Dia anak seorang sopir bus, ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Andra ikut bapaknya narik, jadi kenek. Dia punya adik laki-laki baru duduk kelas 3 SMP. Dia menceritakan tentang dirinya tanpa merasa sungkan. Apa adanya, yang berhasil membuatku salut. Biasanya, anak laki-laki seumuran kami, hanya senang hura-hura bersama teman-teman, tapi Andra tidak. Dia sangat menyayangi orangtuanya. Pagi ini setelah selesai makan bubur ayam, kami mengobrol sebentar di taman kota. Dia sempat terkejut saat mendengar ceritaku yang pernah diculik mafia dan dijebloskan ke penjara bawah tanah. “Kamu kayak ngarang,” katanya sambil tertawa, aku ikut tertawa, memang tidak masuk diakal sebenarn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN