Menjelang tengah malam, Septian masih termenung di dekat jendela hotelnya.
Jogja masih hidup, dengan berbagai kuliner tengah malam yang dijajakan di sepanjang jalan. Tampak menggiurkan, menggoda Septian untuk keluar dan melebur bersama penikmat kuliner Jogja dan jalan-jalan malamnya.
Namun kini Jogja tidak aman, setidaknya untuk dirinya sendiri saat ini.
Teresa, gadis yang pertama yang dia cintai di bangku SMA. Gadis cantik dengan pribadi kuat yang membuat Septian bertekuk lutut memujanya.
Dulu dia jatuh cinta, lalu cintanya bersambut oleh gadis itu. Dengan Gibran sebagai pengamat dan juga penasihat kisah cintanya meskipun sahabatnya itu belum pernah berpacaran, Tian dan Teresa menjalin hubungan pacaran yang sehat selama masa sekolah.
Tidak ada yang tidak tahu hubungan mereka. Bahka
