"Pihak Paul's masih terus ngirim surat kerja sama, kali ini konsep mereka menarik minat para wisatawan dengan menyatukan dua perusaan Travel yang menawarkan--"
"Tolak. Mau dia gabungin lima perusahaan travel juga silahkan, tapi gue engga mau terlibat sama dia," potong Gibran cepat.
Dia sudah kembali aktif di perusahaannya dan hal pertama yang dia dengar adalah tentang kerja sama dengan travel yang merupakan milik ayahnya Ellea. Tentu saja dia menolak.
"Daripada itu, semalam gue dapat info kalau Javas travel hampir bangkrut setelah salah seorang karyawannya kabur dengan menggelapkan uang. Gue berniat melakukan akuisisi perusahaan itu."
Mendengar ucapannya, Ian bergerak mendekat. Tablet yang sejak tadi ada di tangannya ia taruh begitu saja di atas meja pendek yang ada di ruangan Gibran.
