11

1544 Kata

Di tengah riuh bandara yang sibuk dengan berbagai macam manusia berlalu lalang, pria berbadan tegap hasil dari latihan karatenya selama ini, itu tengah berjalan tertatih dengan sebuah ransel besar yang digendong di punggungnya. Jam tangan mahal yang melingkar di tangannya, ia angkat untuk mencari tahu pukul berapa saat ini dan harus menunggu berapa lama sampai jemputan nya benar-benar datang. Untungnya, hanya menghitung maju lima menit kemudian sebuah mobil Alphard berhenti tepat di depan dirinya berdiri. Seorang pria dengan tinggi beberapa senti di bawahnya, kemeja yang tidak dikancing kan dan juga topi hitam yang menutupi rambutnya, berlari kecil memutari mobil hingga sampai ke hadapannya. "Apa saya terlambat, Pak?" tanya pria itu cemas. Gibran tersenyum, "Engga, saya baru sampai," j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN