DEBUT LELAKI!

586 Kata
Saat sampai di depan gerbang siapa sangka ayah Elmira pun baru pulang dari kantornya, ayahnya pun langsung turun dan menghampiri mereka. Dengan raut wajah kaget Elmira bertanya kepada ayahnya “Eh papah baru pulang?” “Iyah mir, kamu sama siapa?” Ujarnya sambil melirik-lirik wajah Lang Buri. “Ini temen kampus aku pah kenalin Lang Buri.” Elmira. Lang Buri pun langsung mencium tangan ayahnya Elmira, dan Elmira pun langsung tersenyum malu karena melhat sikap sopan Lang Buri kepada ayahnya. “Sebentar,sebentar saya tidak percaya jika harus memberikan izin anak saya bersama kamu” Ucapnya Sambil sedikit memperlihatkan muka sinis. “kenapa pah? Bukannya papah gak pernah ngelarang Elmira temenan sama siapapun!” Jawab elmira dengan heran. Sambil memegangi Elmira ayahnya berkata “Kamu diam dulu sebentar ini urusan laki-laki” “Kamu cepat ikut saya dan tunjukan bahwa kamu bisa menjaga Elmira dan membahagiakannya” Menunjuk kepada Lang Buri. Elmira merasa sangat malu disitu kepada Lang Buri, karena ayahnya berkata seperti itu padahal Lang Buri tidak pernah berkata ingin menjaganya. Namun siapa sangka Lang Buri mengikuti ayahnya. “Kenapa kamu ngikutin maunya papah ku?” Elmira dengan muka memerah. Lang buri menjawab pertanyaan Elmira dengan santai “Sepertinya ayahmu orang yang menarik” Lang Buri. Elmira semakin heran dengan Lang Buri, seakan-akan Lang Buri tahu apa yang akan dilakukan oleh ayahnya Elmira. Tertanya Lang Buri dibawa ke tempat latihan tinju, Elmira tidak menyangka bahwa Lang Buri akan di bawa kesini, dia lupa bahwa ayahnya semasih muda adalah seorang atlet tinju. Sepertinya Lang Buri tahu bahwa dia bakal diajak bertarung oleh ayahnya Elmira, karena sorot mata ayah Elmira mirip dengan sorot mata Lang Buri, ya sorot mata seorang petarung. Mereka berdua pun bersiap mengambil sarung tinju masing-masing, supir pribadi ayah Elmira menjadi wasitnya. Ayahnya mengelilingi ring dan tertawa “Inilah tempat melihat seorang laki-laki sebenarnya” Papah Elmira. “......” Lang Buri. Mereka berdua mulai fokus kepada pertarungan. 3.. 2.. 1.. Mereka berdua pun bertarung dengan serius, sang petarung muda dan sang petarung veteran pun bertemu di atas ring. Lang Buri pun menikmati pertarungan tersebut karena serasa nostalgia baginya, dulu dia sering dilatih oleh ayahya dalah tinju. Begitupun dengan ayah Elmira serasa nostalgia saat-saat masa mudanya. Pertarungan pun dimenangkan oleh Lang Buri, karena bagaimanapun tinju adalah olahraga yang menguras deras stamina sedangkan ayahnya Elmira sudah jauh menurun performa fisiknya. Sembari istirahat mereka pun mengobrol, ayahnya Elmira senang karena tahu Lang Buri hebat dalam bertarung dia pun tidak ragu lagi menitipkan Elmira kepadanya. Sambil mengusap keringat ayah Elmira berkata “Wah kamu benar-benar lelaki sejati!, Saya percaya bahwa kamu bisa menjaga Elmira!” Dengan senyuman kecil Lang Buri menjawab “Saya akan jaga semampu saya om” Mendengar hal tersebut membuat Elmira menjadi semakin malu kepada Lang Buri, dia menyangka bahwa maksud ayahnya dan jawaban Lang Buri itu tidak nyambung. Dalam pikiran Elmira maksud menjaga ayahnya sebagai seorang kekasih, dan maksud menjaga dari Lang Buri hanya sebatas teman. Malam-malam Lang Buri pergi ke tempat yang sepi, dia bertemu dengan seorang laki-laki bertubuh kekar, sepertinya dia sedang mengobrol serius dengan orang tersebut. Setelah pertemuan dengan orang misterius tersebut Lang Buri pulang dengan wajah yang pucat. Dia melamun saja selama di kamar, tidak melakukan apapun lalu dia tertidur. Ke esokan harinya Lang Buri tidak ada dikampus. Dua hari hari berlalu Lang Buri juga tidak masuk kampus. Satu minggu pun berlalu Lang Buri pun belum masuk kampus juga, Elmira mengkhawatirkanya karena sudah satu minggu tidak masuk tanpa kabar, tidak ada seorang pun dikampus yang memiliki kontaknya termasuk difa.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN