"Gila, Bro! Kenapa gue yang tegang dengar cerita lo??" seru Ferdi penuh semangat.
Lios tertawa, "Gue setengah mati tahan emosi tadi, kalau nggak bisa-bisa baku pukul sama orang itu."
"Bro, yang namanya Johan itu nggak tahu diri banget? Jelas-jelas lo pacarnya Enu Bulan, dia mau menikung tengah jalan? Aeh, gila benar! Kalau gue di sana gue pasti emosi," cecar Ferdi.
"Ini kesempatan gue menunjukkan kualitas diri di depan orangtua Bulan. Biar aja orang gila itu yang bicara sembarangan. Yang dapat nilai plusnya kan gue."
"Betul juga lo. Teman gue memang pintar! Semakin dia bersikap agresif, semakin rendah nilainya di mata orangtua."
Lios menghela nafas.
"Kenapa lagi menghela nafas begitu? Masih belum cukup curhatnya?" cetus Ferdi.
"Doakan gue, Bro. Gue juga butuh support."
"Tentu aja,
