Terjepit

2080 Kata

Akhirnya Anne terduduk lagi. Mereka tadi hendak berjalan tapi Anne tiba-tiba merasa pusing. Hamas menyuruhnya duduk saja. Ia berujar kalau mereka masih bisa santai di sini hingga pusing kepala Anne hilang. Anne hanya mengangguk lemah. Merasa bersalah karena sakit kepalanya sehingga mereka tak bisa langsung pergi. "Gak apa-apa, Ann." Hamas menghela nafas. "Kesehatan Ann lebih penting." Namun entah apakah ini bisa dikatakan sehat atau tidak. Baju mereka sukses basah. Barang-barang menghilang di dalam lumpur. Makanan tak tersisa lagi. Angin begitu kencang dan hujan masih belum berhenti hingga sekarang. Agak-agak membuat frustasi. Menjelang jam setengah satu pagi, Jihan dan Evan akhirnya sampai di perkampungan. Jihan berteriak meminta tolong di tengah-tengah keramaian penduduk yang sedang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN