Entah berapa kali Britney harus berteriak agar Drew berhenti menyentuh kulitnya, tapi bukannya pria itu berhenti yang terjadi malah sebaliknya. Drew dengan wajah sedatar tembok China masih menatap Britney dengan antusias. Tangannya terus menjelajahi kulit, rambut dan setiap bagian tubuh Britney yang bisa ia sentuh. Baginya, Britney adalah keajaiban dunia yang akhirnya lahir dan Drew telah meyakini jika Britney diciptakan khusus untuk dirinya. Diciptakan untuk menarik dirinya dari lubang neraka kesepian yang menggerogoti jiwanya. Sebuah siksaan tak kasat mata tapi membuat hidupnya terasa mati walaupun dia masih bernafas dan bergerak.
Bagi Drew kehadiran Britney bagai setetes embun yang menyejukkan. Terutama berbagai ekspresi wajah Britney yang muncul sejak ia tangkap, begitu menghibur Drew. Jadi meskipun dalam fasad Drew berwajah dingin tak berekspresi namun jiwanya telah beriak seperti air tenang yang dilempar batu. Ia begitu senang dan bersemangat.
Maka jangan salahkan Drew jika matanya tak pernah lepas dari gadis itu. Tentu saja agar tidak melewatkan moment Britney mengeluarkan ekspresi wajahnya.
Lalu, momen saat ini adalah wajah cemberut Britney dengan pipi menggembung. Itu pemandangan yang baru bagi Britney. Tidak ada seorangpun dalam seribu tahun yang mengeluarkan ekspresi seperti itu di depannya. Dalam hatinya bertanya-tanya apakah pipi yang menggembung itu terasa lembut seperti kulitnya yang lain?
Rasa ingin tahu membuat penguasa negeri bayangan melakukan hal yang membuat Britney histeris berkali-kali. Bagaimana tidak, ujung ibu jari Drew sudah sibuk menusuk-nusuk pipi Britney yang menggembung.
'Benar-benar kenyal dan lembut,' batin Drew.
Tidak puas hanya dengan menyentuh pipi Britney, Drew ingin melakukan hal lainnya. Lord dari Shadow world itu mencubit pipi Britney dengan gemas.
"Kyaa lepaskan pipiku!" Jerit Britney karena pipinya kini menjadi objek mainan Drew.
"Hn."
Drew semakin brutal, kedua tangannya kini mencubit dan memutar-mutar pipi chubby peri malang itu. Yang mengerikan adalah meskipun Drew memainkan pipi Britney namun wajahnya tidak berekspresi sama sekali. Padahal tangannya sangat bersemangat memainkan pipi peri malang itu.
Tentu saja hasil keusilan dari penguasa yang seolah berubah menjadi anak kecil yang mendapatkan mainan langka yaitu-- pipi Britney tidak lagi putih berseri tapi merah dan sedikit bengkak.
'Apakah setiap tubuhnya yang berbentuk bulat rasanya empuk dan kenyal?' tanya Drew dalam hati.
Mata kelamnya kemudian memindai seluruh tubuh Britney. Dan ia menemukan beberapa tempat yang berbentuk bulat seperti pipinya. Gaun Britney berwarna putih bersih yang membingkai tubuhnya dengan sempurna, tidak meninggalkan sedikitpun orang untuk berimajinasi. Tubuhnya terlihat transparan.
'Bagaimana rasanya benda bulat itu?' batin Drew.
"Hiks hiks sakiit hu hu hu," keluh Britney sambil menangis. Baru pertama kali ada makhluk yang menyakiti pipinya sekejam ini. Pipinya terasa berdenyut dan panas. Makhluk laki-laki yang bernama Drew ini benar-benar keterlaluan, sudah seenaknya pegang-pegang sekarang dia membuat pipinya kesakitan.
"Ugh~sakit..."
Britney yang memegangi pipinya menyadari jika mata kelam Drew mengarah pada dadanya. Timbul kepanikan pada diri Britney.
'Jangan bilang dia ingin mencubit dadaku? ' batun Britney. Diapun melirik ke arah Drew lagi, dan ternyata pria itu tetap menatap dadanya dengan rasa penasaran yang tinggi.
"Berhenti di situ, aku tidak ingin disentuh dengan makhluk berjenis laki-laki yang terkenal memiliki sejuta nafsu!" peringat Britney. Britney menyeret tubuhnya agar menjauh dari Drew meski sia-sia. Drew segera menempel begitu ada jarak di antara mereka.
"Sejuta nafsu?" tanya Drew," nafsu seperti apa?" godanya.
"Itu... En, itu, " Britney kesulitan mendefinisikan nafsu itu seperti apa. "Aku akan bertanya kepada Irine nanti, nafsu seperti apa yang dimiliki laki-laki," jawab Britney sekedarnya.
Drew mendengus geli. Peri di sampingnya ini adalah kombinasi dari polos dan bodoh, sayangnya ia menyukainya. "Aku tadinya tidak berpikir ke arah sana. Karena kamu mengusulkan hal tersebut aku bisa mempraktekkan itu," ucap Drew sambil menyeringai.
Drew menyeringai tampan. Seringai yang baru pertama kali setelah ribuan tahun tiba-tiba terbentuk di wajah rupawan sang penguasa. Britney yang dasarnya masihlah peri labil terpesona dengan keindahan yang tiba-tiba tercipta di depannya. Matanya bahkan tidak bisa lepas dari wajah yang memiliki struktur rahang tegas, hidung tinggi dan lurus serta mata gelap yang tajam.
'Irine pasti tergila-gila jika melihatnya, ' batin Britney. 'Tunggu dulu, aku tidak boleh terlena!? ' teriak Britney panik.
"Tidak!" Britney langsung merangkak lebih jauh dari Drew. Mungkin otak Britney mendapat pencerahan hingga langsung beraksi ketika Drew menyebut kata mempraktekkan. Kata itu bagai sebuah firasat buruk.
"Fu fu fu aku hanya bercanda. Istirahatlah. Aku harus membereskan Sesuatu," ucap Drew dengan tenang.
Sebelum keluar Drew merapalkan sebuah mantra yang disebut Izanagira. Mantra yang membalikkan waktu agar segala sesuatu yang tidak diinginkan kembali seperti semula.
Mata peri itu mengerjap ketika melihat barang yang ia sihir kembali utuh. Padahal sesaat yang lalu barang-barang itu telah habis tak tersisa karena dibakar api yang warnanya aneh.
Britney baru sadar jika dirinya telah duduk di ranjang yang luas. Mungkin karena godaan Drew dan acara pegang-pegang pria itu, membuat Britney tidak sadar jika dirinya telah berada di ranjang bersama dengan Drew selama seharian.
>
Kelinci putih telah melaporkan kecelakaan yang terjadi pada Britney. Irine, sang peri bunga matahari yang terkejut dengan berita ini mengajak Durable menuju istana peri, sebelumnya ia mengajak Durable mampir ke istana cermin yang dijaga peri salju.
Sebagai sahabat pertama Britney semenjak kelahirannya maka Irine dengan sekuat tenaga membantu untuk menemukan Britney.
Sayangnya cermin peri yang biasanya mampu memindai para peri tidak mampu mendeteksi keberadaan Britney.
"Hiks ini salahku hiks," tangis kelinci peri.
"Durable, mau tidak mau kita harus menemui ratu peri untuk menemukan solusinya," hibur Irene. Mendengar ada secercah harapan, kelinci peri itu berhenti menangis. Merekapun berpamitan pada peri salju dan pergi ke arah istana tempat ratu peri bermukim.
>
Para pemimpin klan dunia kegelapan telah berkumpul di aula. Para tetua dari klan terpandang akan melaporkan kejadian dan perkembangan di dunia bayangan maupun dunia manusia.
Selama kepemimpinan Drew yang sudah berjalan selama ribuan tahun telah mengubah kebiasaan klan di dunia ini menjadi lebih bermartabat. Tidak ada lagi makhluk astral yang telanjang walaupun mereka sejenis siluman. Tidak ada lagi penampilan lusuh, kusam dan mengerikan.
Selain itu Drew telah mendirikan perusahaan di dunia manusia.Terutama yang bergerak di bidang kesehatan yaitu rumah sakit dan laboratorium. Sebagai sampingan dia memerintahkan kepada pemimpin masing-masing klan untuk mengelola perusahaan sesuai dengan kemampuan. Contohnya makhluk air, mereka membuka toko perhiasan mutiara berkualitas tinggi. Siluman air berkolaborasi dengan siluman bawah tanah yang mampu mengelola batu mulia dan emas menjadi sebuah perhiasan indah dan mahal.
Para goblin dengan kemampuan alkemis, mereka melakukan penelitian di laboratorium mengenai bahan kimia. Drew memerintahkan kepada para warewolf untuk mengelola hasil penelitian mereka. Hasilnya, Drew membagikan uang dan perhiasan pada mereka untuk membeli barang dari dunia manusia untuk dibawa ke dunia bayangan.
"My lord, informasi yang kami terima saat ini kaum vampire telah membaur dengan manusia," ucap salah satu pemimpin klan serigala--Adrian Lightwolf. Pria ini dijuluki pangeran serigala perak karena strategi yang ia cetuskan mampu membuat perkembangan peradaban dunia kegelapan.
"Terus awasi."
"Tapi akhir-akhir ini kemunculan vampir berdarah campuran sering kali kami temukan. Aku khawatir mereka membentuk pasukan untuk menyerang dunia kegelapan yang damai saat ini," Neiji Wishgold sebagai pemimpin klan penyihir menyuarakan kegelisahannya.
"Aku menantikan hal itu." Tentu saja Drew sangat menantikan pembasmian pure blood yang pernah menyakiti jiwa dan raganya.
"Langkah apa yang harus kita lakukan saat ini Yang mulia? '' tanya tetua suku mermaid.
"Lakukan seperti biasa. Kulihat kehidupan bawah air semakin gemerlap karena barang yang kau bawa dari dunia manusia? "
"Ohoho benar Yang mulia, para mermaid sangat menyukai cermin dan kristal buatan manusia. "
"Itu bagus. "
Drew merasa jika ada yang kurang dari pertemuan kali ini. Biasanya akan ada suara seberisik lalat dan nyamuk karena mulut seseorang yang tidak bisa diam.
"Dimana rubah bodoh itu?" tanya Drew. Dari semua pemimpin klan ia paling dekat dengan Loius.
"Huaaa ampun...! " teriakan Loius terdengar membahana dari arah luar aula.
Ternyata dia tengah dikejar-kejar oleh Britney yang marah sehingga melemparkan segala macam benda yang berada di dekatnya pada Louis.
"Beraninya kamu pegang-pegang!" teriak Britney.
"Pegang-pegang,' batin Drew, Neiji dan Adrian.
TBC