Echa menatap Ganis tajam.
“Setelah aku diinjak-injak, setelah aku disakiti seorang suami yang aku sangat percaya, apa Mama pikir aku bisa secepat itu berpaling dan percaya pada ikatan pernikahan Ma?”
“Walau saat ini sudah 14 bulan sejak aku dirawat dulu, tapi aku belum bisa buka hati Ma.”
“Kalau seandainya Abang Agra memang jodohku, besok pun aku menikah enggak tahu. Kita enggak tahu, tapi saat ini aku belum terikat sama dia. Tapi aku enggak tahu dua menit ke depan, bisa jadi aku dan dia memutuskan menikah.”
“Yang pasti seperti itu, sampai saat ini aku belum ingin terikat.”
“Kalau Mama enggak percaya Mama tanya bubu, apa aku menjalin kedekatan yang istimewa sama Abang.”
“Walaupun demikian, aku tahu Abang tidak setipe dengan mantan suamiku dulu. Lelaki yang aku pikir sangat sholeh
