“Alhamdulillaaaah … aman,” Lesha tiba kembali di lobby rumah sakit, tinggal menuju ke mobilnya di parkiran. Dia senang pagi menjelang siang ini tak bertemu Agra. “Sudah mau pulang?” Suara orang yang hendak Lesha hindari menyapa persis di dekat telinganya, padahal dia telah membuka pintu mobil secara otomatis. “Eh … iya.” “Baru datang? Atau mau pergi?” Lesha tak percaya, dia parkir di sebelah mobil Agra. Padahal saat datang tadi sebelah kanan dan kirinya bukan mobil yang sekarang dia lihat, rupanya kedua mobil yang mengapit mobilnya sudah berganti. “Baru datang, Abang sudah lama tak aktif di poli,” balas Agra yang hari itu terlihat santai dengan kemeja kotak-kotak warna biru donker tangan panjang yang digulung ¾ lengan dan tiga kancing atas dibuka, memperlihatkan t shirt putih di dalam

