Annga sedang duduk termenung di kantornya. Entah kenapa pertanyaan ibunya tiba- tiba terus melekat di otaknya, hingga tadi saat rapat pun ia tak bisa fokus memikirkan itu. " Lalu bagaimana kalau Yumna ternyata memang jodoh gue? " Batinya sambil memutar badanya diatas kursi yang ia duduki. Tiba- tiba saja tubuh Angga tergungkal, ia terkejut saat melihat sosok yang berdiri menatapnya dengan tajam. " Kamu ngapain di sini? Ekh Lo maksud gue! " Tanya Angga sambil menegakkan badannya. " Lo kenapa kak? Lagi banyak masalah? " " Engga. Gue ga kenapa- kenapa kok. Gue tanya Lo kenapa ada disini? " " Gue disuruh ibu ke sini. Kata ibu akhir- akhir ini lo ga makan dengan baik, jadi ibu menyuruh gue ke sini buat antar ini. " Yumna menunjukkan box bekal untuk Angga. " Astaga, Lo pikir gue bo

