"Kami semua sudah sampai di rumah Indah, Bu." Jam menunjukkan pukul lima sore, dan Alena baru saja mendapatkan pesan dari Fania. Alena tersenyum lebar saat tahu kalau mereka semua pulang lebih awal dari liburan. Tentu saja itu terjadi karena sumber uang mereka tak bisa memberikan uang lagi. "Baik. Aku ke sana sekarang juga." Alena mengirim balasan kepada Fania. Lalu dia menghubungi polisi, dan mengatakan tentang penangkapan Irham dan Indah yang bisa dilakukan hari ini. "Jadi kamu akan pergi?" Fardhan bertanya. Alena menoleh ke arah pria itu dan tersenyum kecil. "Iya. Kamu kan juga harus kerja," jawab Alena. Dia mendekati Fardhan dan mengecup pelan pipi kanannya. "Hati-hati. Kita tak tahu sedendam apa nantinya mereka padamu. Aku tak mau kamu kenapa-kenapa," ucap Fardhan dengan sorot

