Alana secreat part 12 Temp membuka lembar demi lembar arsip yang ia temukan di ruang kerja Alexander. Sementara aku berusaha mencari file di laptop milik Alexander. “Kau menemukan sesuatu?” tanyaku tanpa melihatnya. “Tidak. Bagaimana dengan anda?” jawab Temp sambil mengembalikan arsip ke tempatnya semula. “Tidak ada apa-apa. Hanya file penjualan dan beberapa kontrak. Tidak ada yang mencurigakan. “Sepertinya surat itu tidak ada di sini.” Gumam Temp. “Surat? Kau tahu sesuatu?” aku menutup laptop itu. Menatap Temp dengan tajam. “Aku merasa surat itu kunci dari peristiwa yang terjadi beberapa tahun silam. Aku melihat Tuan membawanya.” “Tunggu, kau tidak berpikir kalau suamiku adalah penyebab dari semuanya, bukan?” aku berjalan mendekati Temp, menatap lekat manik matanya

