*** Tring ... Suara bell pintu gerbang, mengalihkan perhatianku yang tengah menyiapkann sarapan. Aku beranjak mencari tahu siapa yang berada di balik pintu. "Mbak, mana Mas Aldo ... Aku mau ketemu, mbak." Ia menangis mengiba-iba. Ingin kutampar wajahnya yang tidak tahu malu dan nekat itu. Namun kutahan demi melihat ekspresinya yang begitu menyedihkan. "Mau apa kamu?" "Jangan larang mas Aldo ketemu aku mbak, kumohon ... A-aku gak bisa hidup gak ada dia," lirihnya sambil menjatuhkan diri di gerbang "Ya Tuhan, kamu gak ada sadarnya ya. Kamu masih beruntung saya gak laporin kamu ke polisi akibat perbuatanmu kemarin. "Ma-maaf mbak ... Izinkan aku ketemu mas Aldo, izinkan mbak," mohonnya sambil menangkupkan kedua tangan. Aduh, miris banget ini. Dilema Belum selesai aku berfikir ti

