Kenyataan

1277 Kata
Sepeninggal tetangga nya pergi, almaira bergegas mencari kemana ibu nya pergi, walaupun badannya sakit begitupun hatinya almaira berjanji tidak akan menunjukan duka nya kepada sang ibunda, begitu sampai di depan kafe ia melihat pak satpan yang sedang berjaga menatap almaira heran,, "Neng Miraa? ada apa, ada yang ketinggalan di kafe? "Enggak pak marto, saya cari ibu, pak marto lihat ibu mira gak tadi kesini? "Ibuuu? gak ada, gak ada ibu neng mira atau ibu2 lain yang kesini neng, emang knpa? ada masalah? "eemmhh, sebenernya pas mira pulang ibu gak ada dirumah katanya susul mira kesini pak,, "emang neng mira tadi kemana kok sampe di susul ibu kesini?! ucap pak marto penuhu selidik, pasalnya pak marto menyayangi mira sepeti anaknya sendiri dan ia pun kenal baik dengan bu dian dan sering berpapasan kalau ibu mira mengantarkan pakaian untuk mira jika ia tidak akan pulang dan tidur di mess yang di sediakan untuk karyawan kafe. "tadi ban motor rana mogok pak jd saya terpaksa jalan kaki dan terlambat pulang, ditungguin ibu di rumah tapi gak pulang2 pak. Ucap mira gagap, dan tidak iya ceritakan apa yang sebenarnya terjadi.. "tapi kenapa baru di cari jam segini atuh neeng, ini udah jam dua lewat loh, bentar lagi subuh! pak marto gemas kepada mira, "iya pak mira gtau kalo jadi gini, yaudah mira pulang ya pak siapa tau ibu udah di rumah, dengan hati yang enggak karuan.. Di tempat lain, di sebuah rumah sakit bu dian di antar oleh pengguna jalan yang melihat kejadian naas yang menimpa bu dian, sambil menunggu di ruang tunggu duduk termenung sosok laki-laki dengan perawakan tegap dan gagah, iya adalah Tama Hadinata, selang beberapa waktu dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan dan menghampiri tama, "maaf anda keluarga pasien? "bukan dok, saya tadi yang menolong beliau pas terjadi kecelakaan, bagaimana kondisinya dok? "hhuuummfft,, maaf dengan berat hati saya sampaikan bahwa pasien tidak tertolong luka di kepalanya sangat serius, saya sudah berusaha semampu saya namun tuhan berkehendak lain,, bapak bisa hubungi keluarganya? "sayaaa juga blm tau keluarga korban dok, tapi saya akan berusaha mencari keluarganya dok. "iya pak lebih cepat lebih baik, karna jenazah harus segera di urus, kalau begitu saya permisi pak, "terimakasih dok, sambil menjabat tangan dokter, Tama keluar dari rumah sakit bermaksud untuk mencari tahu asal usul bu dian, ia bertanya pada warga sekitar di tempat kejadian dan nememukan titik terang bahwa tadi ada seorang gadis yang mencari ibunya yang ciri-ciri nya sama seperti ibu dian, tama pun bergegas ke rumah ibu dian.. "Assalamualaikum... tok.. tok.. tok... "Waalaikumsalam, cari siapa mas? mira mengerutkan kening karna ada yang bertamu di jam empat subuh, "Maaf apakah benar ini rumah Almaira? "Iya, saya sendiri mas, ada apa ya? "Apakah ini orang tua anda? ucap tama sambil menunjukan foto, karna tadi di rumah sakit tama sempat memportet ibu dian supaya gampang untuk mencari imforasi, "mata mira melotot, iii..bu, iya ini ibu saya tapi kenapa ibu saya mas? "maaf sebelumnya, perkenalkan nama saya tama, tadi malam kurang lebih jam satu malam saya menemukan ibu anda kecelakaan korban tabrak lari, dan saya membawa ibu anda ke rumahsakit, apa anda bisa ikut saya? tama belum memberitahu kondisi ibu dian.. "ibuuuu.. almaira syok dan tak bisa menjaga keseimbangan nya hingga iya pun terduduk di lantai, "mbaa, mba mari saya bantu ucap tama sambil memapah mira untuk duduk di kursi teras, "bagai mana kondisi ibu saya mas?? "maaf mba, tapi ibu anda sekarang sudah berpulang, karna kondisi lukanya sangat serius di bagian kepala, apa mba bisa ikut saya ke rumah sakit? "sambil menahan gejolak yang ada dalam hatinya almaira bergegas ke dlam rumah untuk membawa tas selempangnya dan ikut tama ke rumah sakit.. Ibuuuu.. bu,bangun bu, jangan tinggalin mira bu,, mira butuh ibuu... hiks hiks, almaira menangis pilu di depan jasad sang ibunda di ruang jenazah, ibu gimana dengan mira nantinya bu? dunia ini sangat kejam padaku bu, bagaimana hidup mira tanpa ibu! mira ikut ibu yaaa mira gamau sendirian,, "istigfar mba, jangan bicara seperti itu.. "mas gatau apa yang telah saya alamamin!! mas juga gatau rasanya di posisi saya! jadi saya mohon mas diam!! ucap mira marah sambil menahan sesak di dadanya.. "saya minta maaf, tama maklum dengan apa yang di alami almaira, lalu pamit agar bisa mengurus administrasi supaya jenazah bisa segera dipulangkan agar di urus pemakamannya, namun sebelum jauh dari pintu sayup sayup tama mendengar ucapan mira yang membuatnya mematung, "buuuu, maafin mira bu gak bisa menjaga diri mira, mira hancur buu, mira gakuat, tadimalam sepulang kerja mira diperkosa oleh rana buu,makanya mira telat pulang bu, kalo ini gak terjadi pada mira ibu gak mungkin susul mira ke kafe dan sampe kecelakaan, mungkin juga sekarang ibu yang nguatin mira atas perbuatan b***t rana, mira sekarang jadi sampah buu.. gimana kehidupan mira kedepan bu, mira gaberani mengahadapi hari-hari berikutnya tanpa ibu,, mira terduduk menangis pilu sambil memukul mukul d**a mira yang sesak,, "di depan pintu tama yang mendengar ucapan mira memejamkan matanya sambil mengepalkan tangan membayangkan apa yang dirasakan gadis malang itu, sungguh hatinya sangat terusik dengan kejadian yang menimpa mira, tama pun berpura-pura tidak mendengar apa-apa, dan sekembalinya mengurus admistrasi tama pun menemui mira kembali, "mbaa, administrasinya sudah saya urus, sekarang jenazah bisa di bawa pulang, "terimakasih mas atas bantuannya, saya gatau harus bales mas dengan apa, sambil menguatkan dirinya dan tidak ingin terlihat lemah, "tidak apa apa mba, sesama manusia harus saling tolong menolong bukan? oh ya, apa saya bisa ikut di proses acara pemakaman ibu anda mba? ucap tama dengan senyum hangatnya unduk sedikit menghibur duka mendalam gadis malang itu.. "tentu, jika mas punya waktu luang, terimakasih atas segalanya mas, dibalas senyuman mira yang membuat tama salah tingkah, padahal hanya senyam biasa,,, "Selesai pemakaman,, semua tetangga yang membantu mengurus acara pemakaman berlangsung sudah pulang kerumahnya masing masing, begitupun tama sudah pamit pulang karna ada urusan penting, tinggalah almaira sendiri di rumah sederhana itu terduduk di bawah kasur kamar ibunya sambil memeluk fotonya bersama dengan ibunya menangis pilu sampai air matanya mengering saking banyaknya ia menangis sejak semalam,, "buuu.. apakah mira kuat menjalani hidup tanpa ibu? apa mira bisa melewatin semua ujian ini buu, rasanya mira gak sanggup bu, mira gakuat, mira rapuh bu, mira bicara sambil terbata sambil mengelus ngelus pigura fotonya bersama sang ibu,, sore menjelang rana datang ke rumah mira karna sudah tau musibah yang terjadi pada kekasihnya, namun ia tak merasa bersalah atas apa yang di perbuatnya,. "Assalamualaikum, mir? "Waalaikumsalam, ada apa? tanya mira dengan ketus pada rana, mira sungguh membenci rana, kalau bukan karna hal bejad dirinya mungkin ibunya masiha ada di sini bersamanya.. "aku turut prihatin apa yang menimpa ibu, dan untuk yang semalam, terimakasih karna sudah menjaga kesucian mu untukku, ucap rana sambil menyeringai dan mendorong mira ke dalam rumah sambil mau mencium mira,, "mira naik pitam, dengan amarah yang membara dengan sorot mata yang sangat mengerikan almaira mendorong rana sekuat tenaga hingga rana tersungkur di lantai, lalu meludahi rana "Cuiihh, cowok bajigan seperti kamu itu harusnya lenyap prana!!! aku salah menilai kamu, ku kira kamu itu baik, tapi enggak, kamu itu iblis!! kamu itu binatang!! kalo bukan karna kamu mungkin ibu aku madis ada sama aku sekarang prana!! mira berteriak dengan d**a yang naik turun saking emosinya,, "haaa haaa haa.. aku sudah menunggu lama almaira! untuk apa aku berpacaran bertahun tahun sedangkan aku tidak mendapatkan apa apa? haah? hanya untuk antar jemputmu bekerja begitu?? tidak ada yang gratis alamira! rana memposisikan dirinya di hadapan mira dan mencrengkram pipi mira! dan untuk kecelakan yang menimpa ibumu jangan salahkan aku! salahkan orang yang telah menabrak lari ibu mu!! dan mulai sekarang kita putus almaira, aku udah sangat puas telah mencicipi tubuh mu haaa haa haaaa, ucapa rana sambil tertawa dan keluar dari rumah alamira,, bersambuung......
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN