"Bukan aku yang mengambilnya! Mengapa kau dengan seenaknya menuduh orang lain hanya karena aku yang berada paling dekat denganmu?" Pria itu bertolak pinggang, menatap marah pada pria lain di depannya. "Memang kau yang mengambilnya! Tidak ada orang lain yang mengetahui dimana tempat aku biasa menyimpan uang hasil jualan selain dirimu yang ada tepat di sebelahku. Padahal kau tahu bahwa uang itu adalah uang yang akan aku gunakan untuk membayar pajak. Aku mencarinya dengan susah payah, dengan menjual semua yang aku terima dari Malaikat penyelamat itu. Tega sekali kau mengambil semua uang itu!" Pria yang dituduh semakin melebarkan mata, wajah nya memerah karena menahan amarah. "Kau menuduh aku hanya karena dagangan ku tepat ada di sebelah mu. Itu sama sekali bukan bukti yang tepat, lagipula

