Evelyn berdiri di depan meja rias dengan rambut yang sudah kering sepenuhnya. Dia bisa cepat mengeringkan rambutnya karena ternyata di atas meja rias tersebut ada hairdryer yang membantunya. Selain hairdryer, di atas meja rias tersebut juga sudah tersedia banyak sekali perlengkapan make up juga beberapa botol parfum dengan merk yang berbeda. Evelyn ingat sekali kalau tadi pagi meja rias tersebut masih kosong. Perlengkapan make up dan botol-botol parfum yang ada di sana juga baru semua. Tanpa harus bertanya lagi, Evelyn sudah tahu kalau Alan lah yang menyediakan itu semua. Evelyn memperhatikan benda-benda tersebut satu persatu. Evelyn tahu nama-namanya dan fungsinya buat apa. Namun Evelyn tak tahu cara memakainya. Lebih tepatnya, dia tak tahu teknik make up yang bagus. Bukan munafik atau

