PROLOG

300 Kata
. . Disebuah kamar apartemen . . Seorang mengerjapkan matanya karena merasa terganggu dengan sinar matahari yang dengan seenaknya menerobos jendela, gadis itu mulai merenggangkan otot ototnya setelah beberapa jam tertidur. Dia belum ingat sepenuhnya. Tapi dia sadar ini bukan kamar pribadinya, bukan pula kamar yang ada dirumahnya dan juga bukan kamar dari sahabat sahabatnya. "Lalu ini kamar siapa??" Tanya Lola dalam hatinya. Dia mulai mengingat kembali apa yang sudah terjadi semalam. Mulai dari balapan, menang lalu merayakannya di pub, sampai mabuk setelah itu gak tahu lagi. Lola mulai mengecek bagian tubuhnya. Haruskah dia bersyukur karena tidak merasakan sakit dibagian sensitifnya dan dia masih menggunakan kaos kebesaran yang Lola perkirakan milik dari empunya apartement, yang berarti bisa dipastikan Lola masih peraw*n. Ataukah Lola harus mengutuk orang yang dengan seenaknya membawa dia menginap ditempat orang asing dan seenaknya menggantikan bajunya. Disaat Lola sibuk dengan pemikirannya, ceklek... Lola langsung bangun dari posisi berbaringnya, melihat kearah suara pintu yang terbuka. Lola menelan ludahnya secara saat kasar seorang laki laki masuk kedalam kamar hanya menggunakan celana jeans warna hitam tanpa atasan. Harus Lola akui badannya begitu menggiurkan untuk dijadikan teman tidur. d**a bidang, bahu lebar, lengan berotot, tinggi yang Lola perkirakan sekitar 185cm dan jangan lupakan perut yang sudah terbentuk matang dengan sebuah tatto abstrak yang mengelilingi tulisan DW sebelah kanan. Lola belum bisa melihat wajahnya karena terkena silau dari matahari pagi, tapi Lola bisa mencium harum dari lelaki itu yang didominasi bau mint segar. Semakin lelaki itu mendekat semakin Lola menajamkan matanya. Hingga suara masuk ditelinga menyadarkan Lola dari penilaiannya. "apa tidurmu semalam nyenyak nona???" lelaki itu bertanya dengan menampilkan senyum tipis diwajahnya berdiri diujung ranjang dan menghadap Lola dengan memasukkan kedua tangan disaku celana jeansnya. deg.. "kak Dewa..??!!" ucap Lola dengan terkejut. . . . . . . sekuel "cinta cowok triplek"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN