Rida tidak tega melihat Ferdhy yang begitu kalut seperti itu. Rida mencoba menghiburnya. Ia mengajak Ferdhy untuk mencari sarapan bersama. "Pak Ferdhy masih ada urusan, gak?" tanya Rida basa-basi. "Gak ada, Rida. Emang kenapa? BTW panggil Mas Ferdhy aja, kayak Aliana. Biar gak berasa tua banget." Ferdhy berubah menjadi hangat. Tidak kaku seperti dosen dan mahasiswinya. "Mau temenin Rida sarapan gak, Mas? Laper banget, tapi males ke luar sendirian. Kantin rumah sakit jam segini udah buka gak sih? Laper banget," ujar Rida memelas agar Ferdhy mau menemaninya sarapan. Sekalian biar bisa bikin Ferdhy melupakan semua kesedihannya. "Boleh, kebetulan aku juga belum makan dari semalam. Pas jaga malam gak sempat makan. Banyak pasien kecelakaan yang segera membutuhkan pertolongan. Kayaknya sih ud

