Tiga bulan sejak Dira mengajukan gugatan cerai untuk Reyhan di pengadilan agama, Dira memilih untuk pisah ranjang dengan Reyhan. Sebenarnya, ia juga ingin pisah atap dengan Reyhan. Namun tidak mendapatkan persetujuan dari Reyhan dan Aliana, mengingat keadaan Dira yang semakin hari semakin melemah. Kalau Dira dibiarkan tinggal sendiri, tidak akan ada yang tahu jika terjadi sesuatu pada Dira. Hari ini, jadwal Dira untuk periksa. Aliana yang libur kuliah bisa menemani Dira pergi ke rumah sakit. "Mbak, aku urus registrasi dulu ya? Mbak Dira tunggu di sini dulu." Menunjuk kursi tunggu yang tersedia di depan tempat pendaftaran. "Iya, Sayang. Makasih ya, udah mau temenin Mbak." Dira tersenyum pada Aliana. Meraih satu tangan Aliana dan menggenggamnya erat. Aliana menggenggam tangan Dira deng

