Midnight

1026 Kata

Abian menatap lekat wajah Savira dari jarak yang sangat dekat. Harum yang menguar dari tubuh Savira sebenarnya sudah mengganggu Abian sejak awal. Tidak, Abian bukan tidak menyukainya. Hanya saja, insting lelakinya jadi terpancing saat menghirup aroma tubuh Savira yang wangi. Mata Savira sudah terpejam dengan deru nafas yang teratur, menandakan kalau dia sudah terlelap. Sementara Abian, belum mengantuk sedikit pun. Tangan Abian bergerak menyentuh rambut Savira dan mengusapnya dengan lembut. Kemudian tangannya bergerak ke bawah, menyentuh lengan Savira yang terbalut piyama tidur. Tak berhenti di sana, tangan Abian pun bergerak lagi hingga sampai di pinggang ramping Savira. Abian menyentuhnya, kemudian meremasnya dengan sangat perlahan. Abian bergerak dengan sangat perlahan di samping Sav

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN